draws memories and loves on the blusky...

draws memories and loves on the blusky...
draws memories and loves on the bluesky...

Friday, May 18, 2012

hipertensi


yeeah,berhubung ini postingan pertama setelah sekian lama hibernasi..
jd kalo aneh dan agak susah dimengerti mohon maklum ya..

okee..

let's goo!!

Ngomong2 masalah hipertensi,sepertinya sudah menjadi bahasa awam dan hampir semua orang di planet biru ini tahu apa itu hipertensi.Tapi kalo masih ada yg belom ngerti, hipertensi itu kalo tekanan darah secara abnormal lebih dari 140/90 mmhg(JNC 7), dan menetap setelah minimal 3x pengukuran dalam waktu berbeda. Sebenernya ada juga beberapa referensi yang menyebutkan nilai berbeda,tapi umunya nilai di ataslah yg paling banyak diambil sebagai patokan..
Buat lebih jelasnya,ni ada tabel:

Systole(mmHg) ,Diastole (mmHg)
Normal
<120 ,<80
Prehipertensi
120-139,80-89
Hipertensi stadium 1
140-159,90-99
Hipertensi stadium 2
160-179,100-119
Hipertensi stadium 3
180-209,110-119
Hipertensi maligna
≥210,≥120

Untuk klasifikasi, hiprtensi dibagi menjadi:
-        -   Hipertensi primer atau esensial,disini penyebab dari hipertensi itu sendiri masih belom di ketahui dan kejadiannya 80-90% dari kasus hipertensi.
Tapi ada juga beberapa textbook yang bilang kalo hipertensi primer ini lebih akibat genetic (Liddle’syndrome,GRA,AME) dan pertambahan usia.
-        -   Hipertensi sekunder,biasanya kenaikan tekanan darah yang terjadi ada hubungannya dengan penykit tertentu..misalnya penyakit ginjal,cushing’syndrome,dan lain-lain.


Bagaimana mekanisme terjadinya hipertensi?
Hmm,ada beberapa hal yang bisa mendalangi terjadinya hipertensi,yaitu kekakuan pembuluh darah, pertambahan volume cairan di sirkulasi, dan jantung yang memompa terlalu kuat.

Keadaan hipertensi dapat tanpa atau dengan gejala, misalnya pusing, berdebar-debar, mudah marah, kelelahan, sakit pada kepala dan tengkuk, bahkan pendarahan dari hidung. Pada keadaan yang lebih lanjut dapat muncul gejala-gejala akibat hipertensi menahun dan tidak diobati, misalnya gangguan penglihatan,sesak napas,mual dan muntah, hingga stroke,serangan jantung, dan koma.

Sebenarnya bahaya yang diakibatkan hipertensi lebih kearah komplikasi yang diakibatkan, makanya jika hipertensi diketahui lebih dini dan segera dikontrol akan dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi dan biaya yang harus dikeluarkan. Misalnya dengan segera ke dokter jika terdapat gejala-gejala seperti di atas atau secara tidak sengaja memiliki TD tinggi saat pengukuran tekanan darah rutin. Selain itu juga penting untuk mencegah terjadinya hipertensi bagi yang memiliki riwayat keluarga atau terdapat penyakit yang umumnya bisa memicu hipertensi, misalnya gagal ginjal, kelainan hormone(contonhnya  sindrom cushing akibat kelebihan kortisol),dan lain-lain.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
1.    Diet rendah garam dan makan makanan dengan gizi seimbang serta kaya serat,karena keadaan garam yang tinggi dapat meingkatkan kekentalan darah yang akhirnya berujung pada kenaikan tekanan darah.
2.    Rajin  berolahraga dan menurunkan berat badan bagi yang obesitas
3.    Berhenti merokok atau konsumsi alcohol.

Jika curiga menderita hipertensi, ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikannya,yaitu:
-          - Pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik jantung
-elektrokardiografi (EKG) dan foto rontgen dada, untuk menemukan kelainan pada jantung
-          - pemeriksaan urin untuk menemukan apakah terdapat kelainan pada ginjal, serta untuk menyelidiki beberapa kemungkinan, misalnya untuk mendeteksi hormone atau darah dalam urin. Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan auskultasi abdomen untuk mendengar bunyi bruit yang merupakan tanda adanya kelainan pada ginjal.
-          Pemeriksaan retina dengan oftalmoskop untuk mengetahui adanya kelainan pembuluh darah retina.

Pengobatan Hipertensi
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi (pengontrolan tekanan darah).

umumnya untuk langkah awal masih sama denan pencegahan hipertensi,yaitu dengan menjalani pola hidup sehat yaitu:
  1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
  2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi.
    Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup).
  3. Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
    Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
  4. Berhenti merokok dan mengurangi alkohol.
Obat-obatan untuk hipertensi:
  1. Diuretik thiazide biasanya merupakan obat pertama yang diberikan untuk mengobati hipertensi.
    Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah.
    Diuretik juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah.
    Diuretik menyebabkan hilangnya kalium melalui air kemih, sehingga kadang diberikan tambahan kalium atau obat penahan kalium.
    Diuretik sangat efektif pada:
    - orang kulit hitam
    - lanjut usia
    - kegemukan
    - penderita gagal jantung atau penyakit ginjal menahun
  2. Penghambat adrenergik merupakan sekelompok obat yang terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker dan alfa-beta-blocker labetalol, yang menghambat efek sistem saraf simpatis.
    Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan memberikan respon terhadap stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah.
    Yang paling sering digunakan adalah beta-blocker, yang efektif diberikan kepada:
    - penderita usia muda
    - penderita yang pernah mengalami serangan jantung
    - penderita dengan denyut jantung yang cepat
    - angina pektoris (nyeri dada)
    - sakit kepala migren.
  3. Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor) menyebabkan penurunan tekanan darah dengan cara melebarkan arteri.
    Obat ini efektif diberikan kepada:
    - orang kulit putih
    - usia muda
    - penderita gagal jantung
    - penderita dengan protein dalam air kemihnya yang disebabkan oleh penyakit ginjal menahun atau penyakit ginjal diabetik
    - pria yang menderita impotensi sebagai efek samping dari obat yang lain.
  4. Angiotensin-II-bloker menyebabkan penurunan tekanan darah dengan suatu mekanisme yang mirip dengan ACE-inhibitor.
  5. Antagonis kalsium menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan mekanisme yang benar-benar berbeda.
    Sangat efektif diberikan kepada:
    - orang kulit hitam
    - lanjut usia
    - penderita angina pektoris (nyeri dada)
    - denyut jantung yang cepat
    - sakit kepala migren.
  6. Vasodilator langsung menyebabkan melebarnya pembuluh darah.
    Obat dari golongan ini hampir selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat anti-hipertensi lainnya.
  7. Kedaruratan hipertensi (misalnya hipertensi maligna) memerlukan obat yang menurunkan tekanan darah tinggi dengan segera.
    Beberapa obat bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian besar diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah):
    - diazoxide
    - nitroprusside
    - nitroglycerin
    - labetalol.
    Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan bisa diberikan per-oral (ditelan), tetapi obat ini bisa menyebabkan hipotensi, sehingga pemberiannya harus diawasi secara ketat.

sedangkan pengobatan hipertensi sekunder tergantung kepada penyebabnya.
Mengatasi penyakit ginjal kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau paling tidak menurunkan tekanan darah.

Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang yang pada ujungnya terpasang balon dan mengembangkan balon tersebut.
Atau bisa dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass).

Tumor yang menyebabkan hipertensi (misalnya feokromositoma) biasanya diangkat melalui pembedahan.

TAMBAHAN:
Beberapa referensi menyebutkan terdapat hubungan sebab akibat antara hipertensi dan penyakit lain,yaitu:
-          Diabetes
Pada diabetes dapat terjadi gangguan profil lipid yang bisa menyebabkan aterosklerosis,yaitu kekakuan pembuluh darah, dan akhirnya kekuan ini dapat memicu hipertensi. Begitu juga hipertensi,karena dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa dan berakibat pada diabetes.
-          Serangan jantung
-          Gagal ginjal
-          Stroke
-          Dll.

Segera periksa tekanan darahmu…dan biasakan hidup sehat untuk hidup yang lebih baik :)
Terima kasih…semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment