Milyaran
kata yang berujung jadi 'speechless' setelah nonton film ini. Begitu benar,
menyadarkan bahwa beginilah sebagian besar paradigma manusia dewasa,
termasuk Indonesia. Yang lebih TUA yang BENER!
Freak!
Jangan
ngaku tua nan DEWASA kalo belom nonton film ini dan belajar cara yang BENER
tentang dewasa..
Golongan
dewasa, mungkin lebih tepat dibilang tua, mereka itu golongan yang kalo ga
rumit dan njelimet dulu, bukan mikir namanya,, maksudnya (mari diringkaskan)
kalo cara pikir mereka tu muter2 dulu baru nyampe..
Anak-anak,
kalo kata ippho itu kanan banget, begitu penuh imajinasi. Inget kata mbah
Enstein juga, bahwa imajinasi itu adalah segalanya! Ini nih yang penting,
dengan adanya imajinasi ini, masalah rumitpun bisa diringkas dari sudut pandang
anak2 sehingga solusi datang lebih awal. Lebih untungkan malahan?
Poin
penting lagi, KOMUNIKAsi!
Kenapa
anak kecil banyak temennya?
Karena
mereka masih mau saling mendengarkan.. karena mereka bersedia ngasih waktu
mereka buat temennya, ga kayak orang dewasa, eh tua yang mikir dulu berapa
rupiah yang hilang kalo semenit dikasih buat dengerin orang lain...
Disini
gue bukannya mau sok bener dan ngasih
kuliah yang nonsense prenn, tapi sumpah, sejujurnya gue lagi ngeliat keluarga
gw sendiri di dalam film itu (so sad..)
Apa orangtua
segitu susahnya buat muji prestasi kalo anaknya berhasil dan kasih semangat ke
anaknya pas mereka lagi down?
Perhatian
itu ga mesti dengan adanya barang A sampe Z, ato ketika malem lo nyelimutin
mereka terus ngeloyor keluar dan tidur !!
Ga oi,
Walaupun banyak hal yang mandet kalo ga ada uang, tapi bukan berarti juga uang
adalah segalanya..
Walaupun
ada ini itu, bukan berarti semua cukup karena kami masih butuh kalian
Dan apakah
begitu susah, untuk mendengarkan alasan kami di balik sesuatu sebelum kalian
buru2 men-judge kami?
Memukul
kami karena kekerasan itu tiada tara?
Atau mempermalukan
kami di depan umum atau di depan teman2 kami karena melukai ego kami adalah
sesuatu yang berharga?
Please stop it right now!!
Kembali
teringat juga akan materi penyuluhan tumbuh kembang di OSCE tadi siang..
Hanya saja
kalo kalian tau bahwa hak asih(kasih sayang), asuh (keperluan jasmani), dan
asah(perkembangan, misalnya stimulus2) itu bukan cuma buat anak balita doank!
Itu semua
wajib diberikan selama kalian masih menjabat sebagai ORANGTUA! Hanya saja
mungkin dalam bentuk berbeda dari porsi anak 5 tahun..
Ada mantan
suami, mantan istri, tapi ga ada yang namanya mantan anak..
Tidak ada
agama yang mengajarkan untuk menelantarkan anak, anak itu titipan Tuhan.. dan
bukan berarti ketika kami beranjak dewasa maka kami bukan anak kalian lagi..
Dan bisakah,
kita, bukan hanya anak-anak, bukan Cuma para orangtua, tapi KITA semua, saling
melihat sisi baik satu sama lain, dan saling membantu bahu membahu memperbaiki
sisi buruk agar tidak terulang lagi?
Semua ocehan
dan omelan itu tidak ada gunanya, karena sebenarnya kalian hanya berbicara pada
diri sendiri, meluapkan kekesalan kepada kami agar hati kalian puas, dan pergi
tanpa niat untuk mendengarkan walaupun Cuma satu kalimat saja?? (satu huruf atau satu kata itu ga ukup!)
Bisakah
dengan cara yang baik menanyakan kami alasannya, dan menceritakan sembari juga
MENCONTOHKAN perilaku yang benar?
Udah tu
gini, tolonglah lebih fair dan sporty juga, salah itu ga kenal umur..
mari
saling mendengarkan dengan HATI :)
Bersyukurlah
mereka yang telah dianugerahi kaluaraga yang saling mendengarkan dengan hati..
pertahankan dan tingkatkan!!
FAMILY
= Father and Mother I Love You
Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
ReplyDeletetetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D